Kamis, 27 Oktober 2016

PC Assembly

Dalam artikel ini akan membahas mengenai komponen-komponen yang ada pada CPU serta menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen tersebut.

Sebeum mengenal lebih jauh mengenai komponen-komponen yang ada pada CPU, ada baiknya kita mengenal pengertian dan fungsi dari CPU itu sendiri. CPU ( Central Processing Unit ) merupakan perangkat keras computer yang memiliki fungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangat lunak. CPU merupakan otak dari computer. Tanpa adanya CPU, maka computer tidak akan berfungsi sebagai mestinya.

CPU memiliki fungsi untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam memori utama, dengan cara mengambil intruksi kemudian menguji intruksi dan mengeksekusinya sesuai alur perintah.
Fungsi CPU :
  1. CPU akan mengatur dan mengendalikan alat-alat input output.
  2. CPU mampu mengambil intruksi-intruksi dari memori utama
  3. CPU akan mengambil data dari memori utama untuk di proses
  4. CPU akan mengirimkan intruksi ke ALU jika ada perhitungan aritmatika.
  5. CPU akan mengawasi kerja dari ALU .
  6. CPU akan menyimpan hasil proses ke memori utama.
Adapun komponen-komponen yang terdapat pada PC beserta fungsinya akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Casing

Casing  Berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, hard disk, dan lain sebagainya yang berfungsi untuk Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya
Casing Pada CPU
 2. Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen PC lainnya saling dan terhubung seperti seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.
[Motherboard / Mainboard]
3. RAM (Radom Access Memory)

RAM  (Random Access Memory) adalah komponen yang terpasang pada Motherboard yang berfungsi menampung data sementara yang telah terproses oleh processor sebelum dialirkan kebagian-bagian yang membutuhkan. Seiring perkembangannya, kapasitas RAM terus bertambah dan jenis-jenisnya pun beragam.




[Random Access Memory]
4. Processeor
Prosessor adalah otak dari komputer dimana di processor adalah pusat pengolahan data. Disinilah output akan dieksekusi dan dialirkan ke komponen-komponen lainnya. Jadi cepat lambatnya dari kinerja PC dipengaruhi oleh processornya. 
 [Processor]
5. Power Supply

Power supply merupakan bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk memberikan daya (sumber arus listrik) pada komponen-komponen komputer.
Power supply dibedakan atas daya yang dimiliki, seperti: 300 watt, 380 watt, 400 watt, 450 watt, 500 watt, 600 watt, dan berkembangan mengikuti perkembangan teknillogi komputer.
[Power Supply]
6. Harddisk

Harddisk adalah tempat penyimpanan data yang bekerja secara mekanik. Semakin besar kapasitas harddisk, semakin bayak pula data-data yang dapat disimpan. Satuan kapsitas  harddisk adalah byte. Saat ini kapasitas harddisk dipasaran bervariasi, mulai dari 250 GB, 500 GB, 1 Tera, hingga 3 Tera dan msh banyak lagi. 

[Harddisk Merek Western Digital]
 7.Card Reader

Card reader berfungsi sebagai alat perantara untuk membaca kartu memori, yaitu handphone/Camera Digital/PDA dan dapat mentransfer data dari kartu memori ke PC.

[Card Reader]

Share:

Identifikasi BIOS

Identifikasi bios adalah kegiatan menganalisis fungsi dari tiap-tiap menu yang ada pada BIOS. BIOS sendiri adalah singkatan dari Basic Input Output System yang merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan. 

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini kita akan memembahas menu-menu pada BIOS dengan merek ITE dan model IT8720F sepeti yang tampak pada gambar.
[BIOS ITE IT8720F]
Menu-menu yang ada pada BIOS ini adalah :
  • Main Menu,
  • Advanced Menu,
  • Power Menu,
  • Boot Menu,
  • Exit.
Tiap-tiap menu memiliki submenu dengan fungsi yang berbeda-beda, adapun setiap fungsinya akan dijelaksan dibawah ini.


1. Main Menu
Pada main menu ini, kita dapat mengetahui versi BIOS yang digunakan, type dan kecepatan prosessor yang digunakan pada komputer, kecepatan memori, kapasitas memori,dan kita juga dapat mengatur mengatur bahasa dan waktu dengan submenu language, system time, dan system date.
[Submenu yang terdapat pada Main Menu]
  • Language
    Fungsinya untuk memilih bahasa yang digunakan oleh BIOS
     
  • System Time Fungsinya untuk melakukan setting waktu/jam menggunakan standar waktu militer (24 jam). Pada submenu ini kita harus mensetting waktu yang tepat untuk real time clock. Apabla kita salah mensetting real time clock hal ini dapat menimbulkan masalah pada program komputer kita.
  • System Date
    Fungsinya untuk melakukan setting tanggal/bulan/tahun sesuai dengan real time clock.
  • Floppy Diskette
    Berfungsi untuk mengetahui status Floppy Disk pada PC, apakah terpasang atau tidak.
  • 1st Drive - 4th Drive
    Adalah status port SATA (Serial
    Advanced Technology Attachment) yang tehubung dengan kompnen lain didalam Mainboard. Biasanya SATA dihubungkan dengan komponen CPU seperti HDD dan CD Rom.

2. Advanced Menu
Menu ini digunakan untuk mengetahui informasi dan melakukan konfigurasi sistem yang terpakai dalam PC seperti VGA, SATA Ports, USB Ports Jaringan LAN, dan menyetting Password BIOS diamana akan bepengaruh pada tampilan informasi dan fungsi pada komponen yang telah disetting.
[Submenu yang terdapat pada Advanced Menu]




3. Power Menu
Power menu adalah menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.

[Submenu yang terdapat pada Power Menu]


4. Boot Menu
Adalah menu yang berkaitan dengan booting terhadap PC dimana konfigurasinya adalah mengatur prioritas driver yang akan digunakan ketika booting.

[Submenu yang terdapat pada Boot Menu]
Driver yang menjadi prioritas utama ketika booting adalah driver yang disetting paling atas (1st boot Device) dan dapat diatur sedemikian rupa. Adapun beberapa fungsi dari submenu-submenu yang ada adalah konfigurasi prioritas dari tiap-tiap driver misalnya ketika user menggunakan 2 HDD, maka hanya dapat menggunakan 1 dari 2 HDD tersebut ketika booting dan dapat diatur pada submenu "HDD Group Boot Priority". Begitupula dengan CD, Floppy Diskette, dan Jaringan.

5. Exit Menu
Adalah konfigurasi yang dilakukan sebelum meninggalkan BIOS untuk menyimpan ataupun tidak menyimpan hasil konfigurasi yang dilakukan ketika berada pada BIOS dan untuk mengatur BIOS menjdai konfiguras seperti semula.

[Submenu yang terdapat pada Exit Menu]
  • Exit Saving Changes, Digunakan untuk keluar dari BIOS dan menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya,
  • Exit Discarding Changes, Digunakan untuk keluar dari BIOS dan tidak menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya,
  • Load Setup Defaults, adalah mengemballikan konfigurasi seperti semua (dalam keadaan pabrik),
  • Discarding Changes, tidak menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya,
  • Save Changes, menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Itulah beberapa penjelasan tentang Menu dan fungsi dari tiap-tiap menu pada BIOS, semoga dapat menambah ilmu serta dapat berguna bagi kita.
Share:

Instalasi Windows 7

  • Untuk melakukan instalasi windows 7 pada PC, pertama-tama yang harus dilakukan adalah masuk kedalam BIOS dengan cara menekan F2 atau F10 (pada umumnya) lalu pilih menu boot untuk mengatur prioritas driver yang jalan ketika booting. Untuk instalasi dengan CD, setting CD-ROM Group menjadi prioritas pertama. Dalam kasus lain, dapat digunakan media penyimpanan atau driver lainnya seperti USB, Floppy Disk, dan menggunakan jaringan.
  • Setelah melakukan penyettingan pada menu boot, masukkan CD ke dalam CD Room kemudian restart atau reboot PC dengan cara menekan F10 dan pilih yes  seperti tampak pada gambar agar penyettingan yg dilakukan sebelumnya tersimpan dan dapat berlaku ketika PC dinyalakan ulan.
  • Setelah komputer dihidupkan ulang dengan penyettingan pada bios yang berlaku, maka akan tampak seperti pada gambar dimana proses booting yang bertanggung jawab diambil alih oleh CD yang dimasukkan sebelumnya. Lakukan penyettingan terhadap bahasa yang digunakan dalam penginstalan (Language to Install), format waktu (Time and currency format), dan metode Keyboard yang digunakan (Keyboard or input method) kemudian pilih NEXT.
  • Setelah itu, akan tampak seperti pada gambar dimana menu yang terdapat dibagian pojok kiri bawah adalah menu panduan instalasi windows dan menu untuk melakukan perbaikan terhadap windows yang dipasang sebelumnya (belaku untuk windows 7). Untuk melanjutkan, pilih install now.
  • Setelah itu, makan akan tampak seperti pada gambar dimana system melakukan loading.
  • Setelah itu pilih Custom untuk melakukan instalasi yang tersedia atau melakukan instalasi secara manual. Jika memilih Upgrade, maka membutuhkan jaringan dimana windows yang diinstall adalah windows build terbaru dan settingan partisinya otomatis (mengacu pada windows sebelumnya) serta data-data pada windows sebelumnya akan tersimpan dalam folder Windows.old ketika instalasi selesai.
  • Kemudian, lakukan penyettingan pada partisi. Jika partisi yang terdapat hanya satu, maka pilih new dan masukkan kapasitas untuk membagi partisinya.
  • Setelah terbagi, pilih partisi yang ingin dijadikan tempat data sistem operasi, kemudian pilih next untuk melanjutkan
  • Kemudian akan tampak seperti pada gambar diamana proses utama dalam instalasi windows.  
  • Setelah semua prosesnya selesai, kemudian akan tampak sepert pada gambar dimana windows akan melakukan reboot kurang dari 10 detik secara otomatis unutk melakukan ke tahap selanjutnya yaitu konfigurasi fitur-ftur yang terdapat pada windows. Pada tahap ini (windows akan melakukan reboot), eject atau keluarkan CD dari CD-Room agar ketika PC hidup kembali tidak mengulangi proses instalasi windows dari awal.
  • Setelah komputer hidup kembali, maka proses selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada windows yang baru saja diinstal seprti meberikan PC username, meberikan PC password, menyetting format waktu, dan lainnya seperti pada beberapa contoh dibawah ini
  • Masukkan nama atau username pada kotak yang telah disediakan dimana ini merupakan identitas PC
  • Kemudian akan tampak seperti pada gambar, pilih "Use recomended Setting" untuk penyettingan keamanan yang direkomendasikan oleh windows.
  • Kemudian sesuaikan waktu dan tanggalnya.
  • Setelah semua konfigurasi dilakukan, kemudian akan tampak seperti pada gambar dimana windows memuat data dan konfigurasi yang telah dilakukan untuk diterapkan pada sistem serta tampilannya.
  • Setelah tampak seperti pada gambar, maka instalasi yang dilakukan berhasil dimana windows akan menuju pada Desktop windows 7.
  • Ketika telah sampai pada jendela Desktop, maka instalasi yang dilakukan benar-benar berhasil dimana langkah selanjutnya pada umumya memasang driver-diver yang kompetibel pada PC atau software-software yang dibutuhkan.
Share:

Instalasi Linux Debian

  • Untuk melakukan instalasi Linux Debian pada PC, pertama-tama yang harus dilakukan adalah masuk kedalam BIOS dengan cara menekan F2 atau F10 (pada umumnya) lalu pilih menu boot untuk mengatur prioritas driver yang jalan ketika booting. Untuk instalasi dengan CD, setting CD-ROM Group menjadi prioritas pertama. Dalam kasus lain, dapat digunakan media penyimpanan atau driver lainnya seperti USB, Floppy Disk, dan menggunakan Jaringan.
  • Setelah melakukan penyettingan pada menu boot, masukkan CD ke dalam CD Room kemudian restart atau reboot PC dengan cara menekan F10 dan pilih yes  seperti tampak pada gambar agar penyettingan yg dilakukan sebelumnya tersimpan dan dapat berlaku ketika PC dinyalakan ulan.
  • Setelah komputer dihidupkan ulang dengan penyettingan pada bios yang berlaku, maka akan tampak seperti pada gambar dimana proses booting yang bertanggung jawab diambil alih oleh CD yang dimasukkan sebelumnya dan akan tampak seperti pada gambar. Menu yang disediakan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Menu Install berfungsi untuk melakukan instalasi linux secara otomatis, menu Graphical Install berfungsi untuk melakukan instalasi linux secara manual dan sistematis, Menu Advanced options, adalah menu untuk menampilkan pengaturan-pengaturan yang berlaku ketika instalasi sedang berlangsung, menu Help berfungsi untuk menampilkan bantuan, dan menu Install with speech synthesis adalah menu diamana user dibantu dengan audio (pengejaan kata) ketika melakukan instalasi.
  • Dalam proses kali ini, instalasi yang dilakukan adalah secara manual dimana untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, pilih menu graphical install.
  • Kemudian akan tampak seperti pada gambar, dimana pada tahap ini user memilih bahasa yang inign digunakan ketika proses instalasi berlangsung.
  • Setelah memilih bahasa, maka tahap berikutnya adalah menyesuaikan lokasi dimana user berada untuk pengaturan zona waktu. Awalnya user akan memilih Benua dimana negaranya berada kemudian setelahnya user akan memilih negara tempatnya berada.
  • Setelah menyesuaikan lokasi, maka selanjutnya menyesuaikan metode keyboard yang digunakan ketika instalasi berlangsung
  • Kemudian sistem akan memuat data-data yang ada alam CD.
  • Kemudian akan tampak seperti pada gambar dimana pada tahp ini, sistem melakukan konfigurasi secara otomatis terhadap jaringan yang terhubung dengan PC, pilih continue untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
  • Pada proses ini, user akan melakukan konfigurasi pada jaringan agar terhubung dengan internet. Pada proses instalasi ini, kita tidak membutuhkan jaringan maka pilih menu paling bawah untuk tidak melakukan konfigurasi apapun terhadap jaringan. Kemudian pilih continue.
  • Setelah itu, masukkan nama untuk hostname dimana berfungsi sebagai identitas PC. Kemudian pilih continue.
  • Masukkan password dari hostname sebelumnya. Kemudian pilih continue.
  • Pada proses ini, user akan diminta untuk memasukkan nama yang berfungsi sebagai identitas user. Kemudian pilih continue.
  • Setelah itu, masukkan password yang diinginkan sebagai kata sandi untuk mengakses komputer. Kemudian pilih continue.
  • Setelah itu, proses selanjutnya adalah konfigurasi Partisi seperti yang tampak pada gambar, akan terdapat 4 menu dalam proses ini. Menu guided adalah menu konfigurasi yang otomatis dimana kita hanya memilih partisi yang ingin dugunakan. Dalam instalasi ini, konfigurasi partisi yang dilakukan adalah secara manual, maka pilih menu Manual untuk menuju proses berikutnya.
  • Kemudian, pilih partisi ke-3 (dalam proses ini, sistem operasi windows telah terinstal dimana partisi 1 dan partisi 2 adalah bagian dari sistem operasi windows) untuk membagi dan menentukan fungsi dari partisi tersebut.
  • Setelah itu, pilih guided partition untuk membagi kapasitas partisi.
  • Dan ganti fungsi partisinya di Use as: 
  • Berikut daftar untuk pembagian partisi dan fungsinya dengan kapasitas:
    • Partisi root (min 10 gb) dengan fungsi partisi ext4 journaling file system
    • Partisi swap (2x besar RAM) dengan fungsi partisi swap
    • Partisi Home (Opsional) dengan fungsi partisi ext4 journaling file system
  •  Setelah partisi terbuat, pilih continue untu melanjutkan. Maka akan tampak seperti pada gambar, pilin no dan continue.
  • Maka kita akan masuk pada pembuatan GRUB Loader dimana berfungsi sebagai dual boot sistem operasi pada PC. Pilih lokasi data dan pilih continue.
  • Setelah itu, jika tampak seperti pada gambar, maka instalassi linux debian berhasil dilakukan.
Share:

Remote Desktop

Dalam artikel ini, kita membahas mengenai Remote Desktop dan cara penggunaanya. Remote Desktop sendiri adalah salah satu fitur dari sistem operasi windows dimana kita dapat mengendalikan PC orang lain dengan persetujuannya. Dalam artikel kali ini, windows yang digunakan adalah windows 7 untuk kedua PC, baik yang mengendalikan mauapun yang dikendalikan.

Penggunaan remote desktop itu sendiri memiliki kelebihan dan kekuran yang akan dijelaskan sebagai berikut.

Kelebihan :
1, Sudah Tersedia di Windows tanpa perlu mendownloadsnya.
2. Bisa mengendalikan PC yang jauh asalkan terkoneksi dengan jaringan yang sama
3. Bisa memeriksa PC PC lain tanpa harus mendatanginya hanya perlu 1 PC saja.


Kekurangan :
1. PC yang akan diremote otomatis akan Log Off
2. Untuk Remote ke PC lain memerlukan Password untuk memasukinya
3. Mudah diketahui oleh pengguna PC yang lagi diremote oleh admin .

Sebelum mengoperasikan remote desktop, yang harus diketahui terlebih dahulu adalah IP Address masing-masing PC. Dalam artikel ini, untuk mengetahui IP address PC melalui Command Prompt (CMD). berikut langkah-langkahnya
  1. Buka CMD dengan menakan Windows+R pada keyboard
  2. Ketik CMD dan tekan Enter
  3. ketik "ipconfig" (tanpda tanda petik) pada CMD kemudian tekan enter.
  4. Kemudian akan tampak seperti pada gambar dimana ip address dari PC yang telah dilingkari.
IP Address pada sttingan CMD

Setelah saling mengetahui IP Address masing-masing, maka alangkah selanjutnya yaitu mengetahui nama atau identitas komputer masing-masing agar tidak keliru ketika melakukan remote desktop. Untuk mengetahui nama dari PC kita, buka control panel, kemudian pilih system and security, dan pilih system, maka akan tampa seperti pada gambar dibawah ini dimana yang diblok berwarna kuning adaah identitas atau nama PC.
Nama atai Identitas PC kita
Kemudian buka aplikasi remote desktop dan masukkan IP Addres PC yang ingin kita kendalikan.


Kemudian akan tampak notifikasi pada PC yang ingin diremote seperti pada gambar dibawah ini, pilih OK unutk mengonfirmasinya kemudian remote desktop akan berhasil dilakukan.

Tampilan pada software remote desktop ketika berhasil, maka akan tampak desktop PC yang kita kendalikan dimana PC tersebut dalam keaaan log off atau tidak dapat dikendalikan.



Share:

Sharing Data

Sharing Data adalah kegiatan saling mebagi atau mengirimkan data dari satu PC ke PC yang lain tidak hanya antar 2 PC namun dapat berbagi keseluruh PC yang terhubung oleh jaringan. Dalam artikel sharing data ini, antara PC yang satu dengan PC yang lainnya harus terhubung dalam satu jaringan yang sama. Adapun kelebihan dan kekurangan dapa diperhatikan seperti pada penjelasan dibawah ini. 

Keuntungan sharing data : 

  • Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data 
  • File terjaga dari virus virus yang merusak set-up data
  • Dapat memback-up data
  • Menghemat waktu dalam proses pengiriman
Kelemahan sharing data:
  • Kemudahan sharing file dalam jaringan dapat di pakai oleh orang orang tertentu yang tidak bertanggung jawab
  • Sering kali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat di baca oleh orang lain yang tidak berhak 
  • Dapat mengakibatkan korup file saat pengiriman data

Sebelum melakukan sharing data, yang harus diketahui terlebih dahulu adalah IP Address masing-masing PC. Dalam artikel ini, untuk mengetahui IP address PC melalui Command Prompt (CMD). berikut langkah-langkahnya
  1. Buka CMD dengan menakan Windows+R pada keyboard
  2. Ketik CMD dan tekan Enter
  3. ketik "ipconfig" (tanpda tanda petik) pada CMD kemudian tekan enter.
  4. Kemudian akan tampak seperti pada gambar dimana ip address dari PC yang telah dilingkari.
IP Address pada sttingan CMD

Setelah saling mengetahui IP Address masing-masing, maka alangkah selanjutnya yaitu mengetahu nama atau identitas komputer masing-masing agar tidak keliru ketika melakukan remote desktop. Untuk mengetahui nama dari PC kita, buka control panel, kemudian pilih system and security, dan pilih system, maka akan tampa seperti pada gambar dibawah ini dimana yang diblok berwarna kuning adaah identitas atau nama PC.
Nama atai Identitas PC kita
Kemudian klik kanan pada sembarang tempat pada folder dan arahkan pointer ke menu share with dan pilih Specific people seperti pada gambar dibawah ini.


Kemudian, pilih "Everyone" pada pilihan yang disediakan dan pilih share


Maka kita akan dapat teridntifikasi dan terhubung dengan PC lain dalam jaringan yang sama. Gambar dibawah ini merupakan PC lain yang dapat melakukan Sharing Data karena berada dalam satu jaringan dengan PC user.



Share: